prusyaria.wordpress.com

Sunday, March 25, 2012

Doa sang Anak :)

Seorang ayah bingung mendengar doa putrinya yang masih kecil ketika akan tidur.
"Tuhan, lindungi ibu, lindungi ayah, lindungi nenek, dan terimalah kakek."
"Kenapa doamu untuk kakek seperti itu?" tanya si ayah.
Si kecil menjawab, "Tidak tahu, Yah. Aku ingin saja omong seperti itu."

Entah apa yang terjadi, keesokan harinya sang kakek meninggal dunia.
Suatu kebetulan yang sangat aneh, pikir si ayah.

Beberapa hari kemudian sang ayah menidurkan kembali putrinya dan mendengar si anak berdoa, "Tuhan, lindungi ibu, lindungi ayah, dan terimalah nenek."
Dan keesokan hari, sang nenek meninggal dunia.

Astaga, pikir si ayah, anakku bisa berkomunikasi dengan alam gaib!
Seminggu kemudian si ayah kembali mendengarkan anaknya berdoa, "Tuhan, lindungi ibu dan terimalah ayah."

Deg! Kontan saja sang ayah terkejut. Malam itu ia tak bisa tidur memikirkan kejadian yang akan menimpanya besok pagi.


Ketika mengemudi sampai kantor pikirannya tak karuan.
Jam makan siang telah lewat, namun tidak terjadi apa-apa.
Si ayah makin cemas dan ia memilih menghabiskan hari itu di kantor, minum kopi, dan begadang menunggu tengah malam tiba.

Ketika jarum jam menunjukkan 00.01, si ayah lega. Hari itu telah lewat dan ia masih selamat.
Dengan langkah ringan ia pun kembali ke rumah.

"Ya, ampun…tumben-tumbennya kamu kerja lembur. Ada apa sih?" tanya istrinya ketika membukakan pintu.
"Aku tak mau omong masalah ini. Pokoknya hari ini adalah hari terburuk dalam hidupku," kata si suami.
Istrinya menyahut, "Kalau kamu tak lembur, pasti sempat ikut pemakamannya, tahu tidak, tadi pagi Mas Doni tetangga kita meninggal!!
""Gubrakk""


Live from BlackBerry® on AHA - I like it!

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for Blogger, Wordpress ...

Doa sang Anak :)

Seorang ayah bingung mendengar doa putrinya yang masih kecil ketika akan tidur.
"Tuhan, lindungi ibu, lindungi ayah, lindungi nenek, dan terimalah kakek."
"Kenapa doamu untuk kakek seperti itu?" tanya si ayah.
Si kecil menjawab, "Tidak tahu, Yah. Aku ingin saja omong seperti itu."

Entah apa yang terjadi, keesokan harinya sang kakek meninggal dunia.
Suatu kebetulan yang sangat aneh, pikir si ayah.

Beberapa hari kemudian sang ayah menidurkan kembali putrinya dan mendengar si anak berdoa, "Tuhan, lindungi ibu, lindungi ayah, dan terimalah nenek."
Dan keesokan hari, sang nenek meninggal dunia.

Astaga, pikir si ayah, anakku bisa berkomunikasi dengan alam gaib!
Seminggu kemudian si ayah kembali mendengarkan anaknya berdoa, "Tuhan, lindungi ibu dan terimalah ayah."

Deg! Kontan saja sang ayah terkejut. Malam itu ia tak bisa tidur memikirkan kejadian yang akan menimpanya besok pagi.


Ketika mengemudi sampai kantor pikirannya tak karuan.
Jam makan siang telah lewat, namun tidak terjadi apa-apa.
Si ayah makin cemas dan ia memilih menghabiskan hari itu di kantor, minum kopi, dan begadang menunggu tengah malam tiba.

Ketika jarum jam menunjukkan 00.01, si ayah lega. Hari itu telah lewat dan ia masih selamat.
Dengan langkah ringan ia pun kembali ke rumah.

"Ya, ampun…tumben-tumbennya kamu kerja lembur. Ada apa sih?" tanya istrinya ketika membukakan pintu.
"Aku tak mau omong masalah ini. Pokoknya hari ini adalah hari terburuk dalam hidupku," kata si suami.
Istrinya menyahut, "Kalau kamu tak lembur, pasti sempat ikut pemakamannya, tahu tidak, tadi pagi Mas Doni tetangga kita meninggal!!
""Gubrakk""


Live from BlackBerry® on AHA - I like it!