Kalau sekarang orang baru kebakaran jenggot mengenai NII, rasanya kok it's too late. Apalagi di konsetrasinya NII Depok, walikotanya sendiri mengatakan NII aman dari NII - Detik.com. Entah asbun atau tidak mengerti wilayahnya sendiri, yang jelas kawasan Depok, Margonda, Lenteng Agung, telah menjadi konsentrasi NII sejak lama. dan bahkan mungkin menjadi pusat perekrutan untuk wilayah Bogor. Hal ini teridentifikasi karena banyak mahasiswa dari perguruan tinggi di Bogor di rekrut dan dibawa ke kawasan ini.
NII juga tidak berhubungan langsung dengan terorisme. NII lebih bersifat penipuan dengan kedok Agama dengan tujuan untuk mendapatkan $$$$ - Detik.com: NII tidak ada hubungannya dengan terorisme. Tapi pernyataan ini ternyata tidak sepenuhnya benar. Kenapa?
Secara prinsip, NII mungkin tidak pernah mengajarkan paham terorisme. Tapi ia mengobarkan semangat jihad dengan memenggal dan memanipulasi kitab suci sehingga orang terdoktrin untuk berjihad dengan cara yang salah. Hal ini dalam jangka panjang berakibat fatal.
1. Beberapa pengikut NII, menjadi penganut jihad yang salah, yang tidak hanya menggalang dana, namun semangat jihad yang salah ini menjadi bibit terorisme dengan konsep yang sama - menghalalkan segala cara. maka tidak heran muncul kasus2 bom individual atau bom buku yang merupakan anggota jaringan NII.
2. Banyak anggota NII yang melakukan pencurian dan perampokan karena mereka mendapat doktrin untuk menghalalkan segala cara.
3. Banyak orang tua yang kehilangan anaknya bukan karena diculik, tetapi karena memiliki pemahaman yang sangat bertentangan dengan prinsip2 umum sekalipun.
Kalau alasan ini masih kurang cukup untuk membuat pemerintah dan aparat keamanan bersikap represif, mau menunggu apalagi? jaringan ini telah mengakar sejak lama tanpa penanganan dan pengawalan khusus.
Apakah menunggu hingga terbentuk angkatan bersenjata NII? yang konon dulu bergerak di Aceh dalam bentuk GAM.
Yang jelas, kalau saya Presiden, satu langkah awal yang saya lakukan: Melarang segala aktifitas NII dan menjadikannya sebagai organisasi terlarang di seluruh pelosok Indonesia. Dan yang pasti membubarkan pusat organisasi NII yang saat ini tak tersentuh karena alasan tidak ada delik.
Yang pasti kita perlu tegas dan represif untuk hal yang membahayakan keselamatan negara. Bukannya tegas dan represif hanya untuk hal yang membahayakan keselatan jabatan..
Sekarang tunggu apa lagi?
--007
Friday, April 29, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
NII dan Terorisme
Kalau sekarang orang baru kebakaran jenggot mengenai NII, rasanya kok it's too late. Apalagi di konsetrasinya NII Depok, walikotanya sendiri mengatakan NII aman dari NII - Detik.com. Entah asbun atau tidak mengerti wilayahnya sendiri, yang jelas kawasan Depok, Margonda, Lenteng Agung, telah menjadi konsentrasi NII sejak lama. dan bahkan mungkin menjadi pusat perekrutan untuk wilayah Bogor. Hal ini teridentifikasi karena banyak mahasiswa dari perguruan tinggi di Bogor di rekrut dan dibawa ke kawasan ini.
NII juga tidak berhubungan langsung dengan terorisme. NII lebih bersifat penipuan dengan kedok Agama dengan tujuan untuk mendapatkan $$$$ - Detik.com: NII tidak ada hubungannya dengan terorisme. Tapi pernyataan ini ternyata tidak sepenuhnya benar. Kenapa?
Secara prinsip, NII mungkin tidak pernah mengajarkan paham terorisme. Tapi ia mengobarkan semangat jihad dengan memenggal dan memanipulasi kitab suci sehingga orang terdoktrin untuk berjihad dengan cara yang salah. Hal ini dalam jangka panjang berakibat fatal.
1. Beberapa pengikut NII, menjadi penganut jihad yang salah, yang tidak hanya menggalang dana, namun semangat jihad yang salah ini menjadi bibit terorisme dengan konsep yang sama - menghalalkan segala cara. maka tidak heran muncul kasus2 bom individual atau bom buku yang merupakan anggota jaringan NII.
2. Banyak anggota NII yang melakukan pencurian dan perampokan karena mereka mendapat doktrin untuk menghalalkan segala cara.
3. Banyak orang tua yang kehilangan anaknya bukan karena diculik, tetapi karena memiliki pemahaman yang sangat bertentangan dengan prinsip2 umum sekalipun.
Kalau alasan ini masih kurang cukup untuk membuat pemerintah dan aparat keamanan bersikap represif, mau menunggu apalagi? jaringan ini telah mengakar sejak lama tanpa penanganan dan pengawalan khusus.
Apakah menunggu hingga terbentuk angkatan bersenjata NII? yang konon dulu bergerak di Aceh dalam bentuk GAM.
Yang jelas, kalau saya Presiden, satu langkah awal yang saya lakukan: Melarang segala aktifitas NII dan menjadikannya sebagai organisasi terlarang di seluruh pelosok Indonesia. Dan yang pasti membubarkan pusat organisasi NII yang saat ini tak tersentuh karena alasan tidak ada delik.
Yang pasti kita perlu tegas dan represif untuk hal yang membahayakan keselamatan negara. Bukannya tegas dan represif hanya untuk hal yang membahayakan keselatan jabatan..
Sekarang tunggu apa lagi?
--007
NII juga tidak berhubungan langsung dengan terorisme. NII lebih bersifat penipuan dengan kedok Agama dengan tujuan untuk mendapatkan $$$$ - Detik.com: NII tidak ada hubungannya dengan terorisme. Tapi pernyataan ini ternyata tidak sepenuhnya benar. Kenapa?
Secara prinsip, NII mungkin tidak pernah mengajarkan paham terorisme. Tapi ia mengobarkan semangat jihad dengan memenggal dan memanipulasi kitab suci sehingga orang terdoktrin untuk berjihad dengan cara yang salah. Hal ini dalam jangka panjang berakibat fatal.
1. Beberapa pengikut NII, menjadi penganut jihad yang salah, yang tidak hanya menggalang dana, namun semangat jihad yang salah ini menjadi bibit terorisme dengan konsep yang sama - menghalalkan segala cara. maka tidak heran muncul kasus2 bom individual atau bom buku yang merupakan anggota jaringan NII.
2. Banyak anggota NII yang melakukan pencurian dan perampokan karena mereka mendapat doktrin untuk menghalalkan segala cara.
3. Banyak orang tua yang kehilangan anaknya bukan karena diculik, tetapi karena memiliki pemahaman yang sangat bertentangan dengan prinsip2 umum sekalipun.
Kalau alasan ini masih kurang cukup untuk membuat pemerintah dan aparat keamanan bersikap represif, mau menunggu apalagi? jaringan ini telah mengakar sejak lama tanpa penanganan dan pengawalan khusus.
Apakah menunggu hingga terbentuk angkatan bersenjata NII? yang konon dulu bergerak di Aceh dalam bentuk GAM.
Yang jelas, kalau saya Presiden, satu langkah awal yang saya lakukan: Melarang segala aktifitas NII dan menjadikannya sebagai organisasi terlarang di seluruh pelosok Indonesia. Dan yang pasti membubarkan pusat organisasi NII yang saat ini tak tersentuh karena alasan tidak ada delik.
Yang pasti kita perlu tegas dan represif untuk hal yang membahayakan keselamatan negara. Bukannya tegas dan represif hanya untuk hal yang membahayakan keselatan jabatan..
Sekarang tunggu apa lagi?
--007
No comments:
Post a Comment